I. Geometry problem
Dalam kehidupan kita sehari – hari kita
banyak berhubungan dengan geometri . Segala bentuk dan wujud yang ada disekitar
manusia didefinisikan kedalam geometri. Sejalan dengan perkembangan teknologi
masalah – masalah menjadi sangat
kompleks dan menyangkut kehidupan orang banyak seperti sistem navigasi autopilot
pada kendaraan , menetukan bentuk permukaan bumi dan lain sebagainya. Masalah –
masalah yang menyangkut tentang geometri tersebut sangat memerlukan
algoritma yang dirancang dengan baik
untuk menyelesaikannya dengan efektif dan efisien . Pada sekitar tahun 1970
disiplin ilmu geometri komputasional ditemukan untuk menyelesaikan maslah – masalah tersebut. Geometri
komputasional sendiri adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mempelajari
tentang masalah – masalah geometri.Permasalahan geometri komputasi mencakup
beberapa hal, yakni trigonometri poligon (polygon triangulations), convex
hulls, Voronoi diagrams,
geometry searching, dan motion planning. Salah satu
permasalahan yang berkaitan dengan penentuan bentuk geometri komputasi dapat
diselesaikan dengan menggunakan algoritma pencarian convex hull.
Tujuan utama dari pencarian convex hull adalah menggambarkan
perbedaan antar kelompok pada variabel-variabel kontinu . Adapun algoritma
untuk menentukan convex hull dari
himpunan titik berhingga antara lain Brute
Force, Graham Scan, Jarvis March,dan Divide and Conquer. Tiap algoritma
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun dalam kasus berdimensi
dua,algoritma Graham Scan merupakan
algortima yang cukup efisien dalam kompleksitas waktu yang digunakan. Salah satu
pengaplikasian penggunaan convex hull adalah menetukan bentuk permukaan alam
seperti yang sering digunakan dalam disiplin ilmu GIS ( Geographical
Information System).
Secara umum Convex hull dapat kita nyatakan dengan adanya
sejumlah titik , dimana titik – titik tersebut akan dibungkus dengan sebuah
objek yang konvex dan memiliki luas/ volume sekecil mungkin . Hasil akhir yang
diperoleh adalah titik –titik mana saja yang menjadi boundary/ titik keluar dan
luas/volume dari Convex Hull jika diperlukan .
II Metode untuk memechkan masalah Convex Hull
II.1 Brute Force
Brute force search atau exhaustive
search adalah teknik umum dalam memecahkan masalah. Brute force search secara
sederhana mengenumerasi seluruh kemungkinan kandidat yang bisa menjadi solusi
masalah dan memeriksa apakah kandidat – kandidat tersebut memenuhi seluruh
solusi permasalahan. Metode ini sangat mudah diimplementasikan karena selalu
mencari keberadaan solusi dari seluruh kemungkinan yang ada. Tetapi pemecahan
masalah menggunakan metode ini
memerlukan waktu dan memori yang banyak sejalan dengan banyaknya permasalahan
yang ingin diselesaikan .
Pencarian
convex hull dengan menggunakan Brute
Force ada 2 macam: Naive Brute Force
dan Better Brute Force. Naive Brute Force
mencari convex hull dengan cara
mengiterasi seluruh titik yang ada dan mememeriksa apakah titik tersebut berada
di dalam seluruh kombinasi segitiga yang dapat dibentuk oleh tiga buah titik
dari titik yang lain. Sebuah titik merupakan anggota convex hull jika titik tersebut tidak terletak di dalam semua
kombinasi segitiga lain tersebut. Berbeda dengan Naive Brute Force, Better
Brute Force mencari convex hull
dengan mencari semua kombinasi garis yang dapat dibentuk dari dua buah titik
pada himpunan Q dan kemudian memeriksa apakah garis tersebut merupakan
convex hull yakni dengan
membandingkan keberadaan titik lain menggunakan cross product.
II.2 Graham scan
Ditemukan tahun 1972 oleh Ronald Lewis Graham seorang
matematikawan berkebangsaan Amerika Serikat . Kemudian pada tahun 1981 A.C Yao
membuktikn bahwa Algoritma tersebut adalah yang paling optimal untuk kondisi
kasus terburu. Karena kecepatan Algoritma in adalah yang paling populer dalam
pencarian Convex hull. Sayangnya ini tidak bisa digunakan pada bidang
berdimensi lebih dari dua dimensi karena Garaham scan menggunakan pengurutan
titik berdasarkan sudut dimana belum ada metode yang analog pada dimensi diatas
dua.
berlanjut ke page berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar